Kamis, 13 Desember 2007

Dai Sebagai Pengolah Informasi

Dai Sebagai Pengolah Informasi dalam Keberhasilan Berdakwah dan Hubungan Organisasi/Perusahaan terhadap SIM-D

Pendahuluan
Dunia masa depan adalah dunia informasi, maju tidaknya suatu negara ditentukan oleh penguasaan bangsa atau negara atas informasi yang kian kompleks dan canggih. Dengan kta lain, bangsa Indonesia pun hanya akan berkembang maju kalau mampu menguasai informasi. Kalau informasi itu belum kita miliki, kita harus berupaya mendapatkannya dengan cara apapun.
Sebagai orientasi baru dalam dunia ilmu pengetahuan, SIM masih merupakan ilmu yang masih sangat baru. Sifat suatu organisasi dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan mungkin sekarang dapat didukung dengan sistem informasi manajemen, apalagi organisasi dakwah sekarang dapat:
Mengumpulkan informasi
Mengklasifikasikan informasi
Mengolah informasi
Menginterpretasikan informasi
Mengambil informasi kembali dari tempat penyimpanannya
Transmisi (penyampaian)
Penggunaan informasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Dai sebagai pengolah informasi
Sistem informasi manajemen dakwah adalah sistem manusia/mesin, perancangan SIM-D cenderung mengikat erat pengambilan keputusan pada sistem pengolah mesin, dan fungsi kerja administrasi dilaksanakan secara tertentu berdasarkan persyaratan komputer. Karena itu manusia adalah elemen penting dalam sistem pengolah informasi. Dai sebagai pengolah informasi terdiri dari masukan melalui indera, sebuah unit pengolah, dan tanggapan keluaran jadi dengan kata lain perlu manajemen yang baik untuk mengolah sebuah informasi untuk keberhasilan dakwah.
Sebuah model dasar sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indera penerima (mata, telinga, hidung, dsb) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah (otak dengan penyimpanan). Hasil olahan adalah respons/tanggapan keluaran (secara fisik, ucapan, tulisan, dsb).
ingatan
Pengolahan mental
Hasil keluaran
saluran
Saluran
Masukan dari indera penerima


Penyaring

Bagan: Model manusia sebagai pengolah informasi

Pada dasarnya dai dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud guna kesuksesan dakwah, persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan, sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan lainnya lebih baikh dilakukan oleh mesin.

Hubungan Organisasi/perusahaan terhadap SIM-D
Ketika seseorang bekerja dalam organisasi atau instansi perusahaan akan ada dua pertanyaan yang muncul. Pertama adalah adanya tugas-tugas dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Kedua adalah proses yang terjadi didalam organisasi itu sendiri, misalnya bagaimana mekanisme kerja atau main sebuah organisasi sebagai suatu unit kerja, proses interaksinya dll. Dengan kata lain SIM-D menunjuk pada proses kerjasama, koordinasi, prosedur yang harus dilakukan dan disepakati seluruh anggota dan hal-hal lain yang berguna untuk menjaga keharmonisan hubungan antar individu dalam sebuah organisasi dakwah itu.
Tanpa memperhatikan proses, maka sebuah organisasi tidak akan memiliki nilai apa-apa dan hanya akan menjadi sumber masalah dalam pembentukan sebuah team work. Sebaliknya jika proses tersebut ada dalam sekumpulan orang yang bekerjasama , maka performance mereka akan meningkat karena akan mendapat dukungan secara teknis maupun moral. Organisasi merupakan sarana yang baik dalam menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan. Selain itu keterampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki oleh anggota juga merupakan nilai tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika dai hanya berdakwah seorang diri kendati dai tersebut brilian sekalipun.
Informasi adalah komoditas yang digunakan dalam individu kelompok kerja, departemen, organisasi secara keseluruhan. Semua anggota organisasi mungkin memerlukan informasi. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dan kemajuan teknologi berjalan dengan sangat cepat. Karena hal itulah membuat informasi sangat penting dan berharga dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan harga sebuah informasi menjadi sangat mahal di jaman sekarang ini. Maka dibutuhkan akses informasi yang cepat pula agar kita tidak tertinggal informasi. Oleh karena itu dalam bindang dakwah juga telah dikembangkan sistem informasi diberbagai bidang agar dapat lebih mudah, cepat, efisien dan tepat dalam mendapatkan informasi.
Arti SIM bagi dakwah seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program dakwah. Namun pemanfaatan SIM ini di indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan SIM untuk dakwah. Seperti internet yang bisa dihubungi setiap saat, artinya dakwah dapat dilaksanakan melalui program-program yang ada pada jaringan internet kapan saja sehingga kendala ruang dan waktu dapat teratasi. Kendati tetap ada sudut-sudut masyarakat yang membutuhkan tatap muka langsung dengan penda’i namun dengan perkembangan pesat dibidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi, mendengarkan ceramah, mencata di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.
Ditinjau dari segi informasi, struktur organisasi dapat disoroti dari dua segi, yaitu;
struktur organisasi yang dimaksudkan untuk melaksanakan program-program kerja rutin.
struktur organisasi yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi baik sebagai keseluruhan maupun secara personil, departemental atau pun cross departemental.
Konsekwensi pengelompokkan yang demikian terlihat pula dalam dua pola hubungan didalam kedua macam organisasi tersebut antara para pelaksana dengan pimpinan organisasi. Ialah hubungan pimpinan organisasi dengan unit-unit yang mengatur program-program rutin dakwah ialah hubungan formil dan melembaga. Dan untuk memecahkan masalah-masalah organisasi diperlukan kreatif yang luwes fleksibel meskipun tradisi, kebiasaan, norma-norma sosial tidak boleh dialpakan.

Daftar Pustaka

Jaya Putra, Syopiansyah. DR. M.Sis. dan Subiyakto, A’ang. S.Kom. Pengantar Sistem Informasi. Uin Jakarta Pers. 2006

Davis, Gordon B. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I. PT. Pusaka Binaman Pressindo. Jakarta. 1984

Siagian, Sondang P. M.P.A. Ph.D. Sistim Informasi Untuk Pengambilan Keputusan. Gunung Agung. Jakarta. 1974

Davis, Gordon B. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian II. PT. Pusaka Binaman Pressindo. Jakarta. 1998

Tidak ada komentar: